Surat Kecil Untuk Sahabat Fratres

Saya lupa kapan persisnya kita pertama kali bertemu, namun yang saya tahu kita pernah berjuang Bersama dalam menapaki panggilan suci menjadi seorang Imam. Seingat saya waktu itu kita masih dengan mimpi yang sama meskipun pada akhirnya banyak yang gugur di medan pertempuran entah itu karena kemauan sendiri ataukah itu bagian dari sebuah proses yang panjang meksipun sulit untuk menerima kenyataan itu. 

Waktu terus berlalu dan tak teras kita pun telah sampai pada suatu proses yang sangat berat, ibarat sebuah pohon yang tumbuh semakin tinggi maka angin pasti lebih kuat sehingga Ketika kita tak mempunyai dasar yang kuat maka sudah pasti kita pun akan rebah. Proses dimana apa yang telah kita pelajari dalam ruang-ruang kelas akhirnya harus diwujudnyatakan dalam kehidupan masyarakat. Semua yang telah di pelajari harus benar-benar diterapkan. 

Untuk yang lebih dulu menyelesaikan Pendidikan selamat memasuki babak baru dalam kehidupan, nikmatilah setiap proses apapun itu, bukankah kita pertama menangis bersama ketika ada teman kita yang harus meninggalkan kita? tapi lihatlah saat ini dia juga menjadi bagian dalam persiapan menuju tahap selanjutnya. Ketika setiap proses itu dilalui dengan baik maka hasilnya pun akan datang dengan sendirinya. 

Untuk yang masih bergulat dengan prosesnya, percayalah semua akan indah pada waktu-Nya, bahwa semua itu telah diperhitungkan oleh sang pencipta. Tidak pernah ada kata terlambat buat mereka yang terus berjuang, berproses dengan sepenuh hati. Ada salah satu sastrawan hebat pernah berkata “ jika kau menginginkan sesuatu, seluruh alam semesta akan berkonspirasi untuk mewujudkannya”.

Pada akhirnya selamat berproses selamat mengemban tugas perutusan yang baru ditengah-tengah masyarakat. Ingatlah untuk selalu mengandalkan Tuhan dan selalu bersikap rendah hati, salam LXIV “Batang Lepas Kendali Wahaid”



Tidak ada komentar untuk "Surat Kecil Untuk Sahabat Fratres "