Akhirnya Aku memilikimu lagi (Aris Rematwa)
Sejak awal memang saya
tidak pernah berpikir bahwa akan mengikuti ret-ret yang di maksud, apa lagi
saat ini kami sedang dalam persiapan untuk menmapilkan tarian Maluku pada event
G20 bulan November ini. Waktu Latihan pun bertepatan dengan kegiatan ret-ret
yakni Sabtu dan Minggu, sedangkan kegiatan ret-ret mulai dari hari Jumat sampai
hari Minggu. Ketika pertama dihubungi oleh teman-teman pengurus OMK lingkungan,
sebenarnya secara pribadi saya masih ragu untuk mengiyakan. Ini karena
bertepatan dengan jadwal Latihan namun pada waktu itu saya tetap mengisi link formulir
yang dibagikan.
Mendekati hari kegiatan,
sebenarnya saya berniat untuk membatalkan keikutsertaan saya sebagai peserta
namun akhirnya saya membulatkan tekad untuk mengikuti ret-ret. Secara pribadi
pada waktu itu saya merasa perlu untuk mengikuti agar bisa memperbaharui diri agar
bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Saya lalu ingat sebuah kutipan ayat
kita suci yang kira-kira begini bunyinya “Carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenaran-Nya
maka semua akan ditambahkan”. Akhirnya saya benar-benar memutuskan untuk pergi.
Kegiatan ret-ret berjalan
dengan lancar, hingga pada sesi pencurahan Roh Kudus, hampir semua mengalami resting
ada yang mengalami keram dan berbagai tanda lainnya, namun itu benar-benar tidak
berlaku pada diri saya. Tidak ada sesuatu pun yang saya alami malam itu, Ketika
teman-teman berbagi pengalaman saat pencurahan Roh Kudus saya hanya mencoba mendengar
dengan saksama sambil berharap saya juga mendapatkan hal yang sama tapi tidak
saya sadari. Benar-benar tidak ada tanda apa pun yang saya dapatkan.
setelah malam itu materi
ret-ret terus belanjut pada pagi harinya. Akhirnya pada materi terakhir saya
menemukan jawabannya,saya menemukan sebuah pesan yang menurut saya sangat
menyentuh dan sangat mendalam. dalam penjelasannya sang pemateri menceritakan
sebuah cerita sederhana yang sangat berkesan, cerita tentang seorang anak yang
membuat sebuah mainan perahu. Suatu Ketika perahu sang anak hanyut dan tak tahu
kemana. Setelah sekian lama akhirnya sang anak secara tak sengaja menemukan
perahunya dalam sebuah toko. Sang anak mengatakan kepada pemilik toko bahwa itu
adalah perahunya dan sang pemilik berkata bahwa itu miliknya. Mereka terus berdebat
hingga akhirnya sang pemilik toko mengatakan jika sang anak ingin perahu
tersebut maka dia harus membelinya. Sang anak pun lekas berlari kerumahnya lalu
memecahkan celengannya dan Kembali ke toko tersebut untuk menebus perahunya
itu. Setelah tiba di toko dan membayar akhirnya san pemilik toko menyerahkan
perahu tersebut, sang anak pun lantas mengucapkan kalimat yang sederhana namun
penuh makna Akhirnya, Aku memilikimu lagi untuk kedua kalinya pertama saat
Aku membuatmu dan kedua saat Aku membelimu. Sungguh sebuah kalimat yang bagi
saya sangat menyentuh.
Saya lalu diam dan menunduk
sambal berkata dalam hati tidak ada masalah kalau saya tidak resting atau
mendapatkan tanda seperti teman-teman lainnya, datang dan mengikuti ret-ret ini
saja sudah merupakan langkah awal menuju pribadi yang lebih baik kedepannya. Setelah
itu saya pun mengikuti materi hingga selesai. Ketika saya memutuskan untuk ikut
ret-ret ini, saya percaya bahwa Roh Kudus turut bekerja didalamnya, bahwa saya harus
Kembali ke jalan yang benar, kembali berkomitmen untuk selalu mengandalkan
Tuhan dalam situasi apa pun, kembali untuk memuji dan memuliakan Tuhan dengan
cara meninggalkan semua hal-hal buruk pada masa-masa yang telah berlalu. Sungguh
sebuah pengalaman yang sangat berkesan dalam hidup.

Tidak ada komentar untuk "Akhirnya Aku memilikimu lagi (Aris Rematwa)"
Posting Komentar